Friday, February 6, 2015

Cara Baru dan Mudah mendaftar di Universitas Umm Al-Quro Makkah

Bismillah Assalmu'alaikum warohmatullahi wa barokatuh

Rekan-rekan semua yang semoga selalu dalam keadaan sehat dan juga senantiasa dalam limpahan Rahmat, lindungan Allah subhanahu wata'ala. Aamin

Baik, ringkas saja; sengaja saya goreskan sedikit perihal "CARA PROSES PENDAFTARAN BARU UNIVERSITAS UMMUL QURO MAKKAH" disebabkan banyaknya rekan-rekan yang bertanya bagaimana cara masuk dan mendaftar ke Umm Al-Quro univ Makkah, baik lewat Facebook, twitter, WhatsApp dan lainnya

Rekan rekanku, Sejak 2012 pendaftaran Ummul Quro telah berubah; yang tadinya cukup dengan membawa berkas saja ke kampus ataupun lewat surat menyurat setelah syarat-syarat pendaftaran terlampir, maka proses pendaftaran selesai. berbeda dengan saat ini, sejak tahun 2012 sampai saya menuliskan  hal ini, proses  pendaftaran hanya bisa  melalui pendaftaran ONLINE; pihak universitas sudah tidak menerima berkas-berkas lagi melalui surat-menyurat dan lainya. kecuali itu tadi dengan hanya melalui "pendaftaran online"

PERTAMA  : lengkapi dan sertakan semua persyaratan dan berkas antum yang dibutuhkan untuk mendaftar ke universitas Ummul Quro; untuk lengkapnya persyarat yang dibutuhkan silahkan baca di link ini http://embunkemilauan.blogspot.com/2012/10/univeritas-umm-al-quro-makkah-al.html

pastikan semua berkas antum sudah dalam terjemahan  bahasa arab; juga sudah dalam keadaan terscan dan tersimpan di flashdisk dan hardisk antum, untuk memudahkan antum nantinya mendaftar lewat online

KEDUA : Setelah langkah pertama clear dan selesai, silahkan klik dan masuk ke link ini http://uquweb.uqu.edu.sa/admission/

Setelah link diatas antum klik; halaman website yang muncul akan seperti dibawah ini




KETIGA : Silahkan klik yang bertanda 'Plus', bertuliskan "تسجل مستخدم جديد " ; maka akan muncul gambar seperti dibawah ini;







silahkan isi semua data antum jangan ada yang terkosongkan, termasuk nomor hp antum yang aktif sekarang, kode negara juga diperhatikan ( indonesia +62 atau kalau saudi +966 dll) karena setelah semua data antum  terisi dan diterima, maka akan ada pesan sms  "kode  konfirmasi" yang akan masuk ke hp antum untuk mengisi  kolom selanjutnya seperti gambar yang ada di bawah ini





KEEMPAT : Jika kode konfirmasi sudah masuk di hp antum; selanjutnya antum masukkan kode konfirmasi; setelah itu jika kode konfirmasi antum benar dan diterima maka halaman website yang muncul akan seperti  gambar di bawah ini



Oh Iya, jangan lupa untuk membuka kotak email antum; untuk mengkonfirmsikan email yang masuk dari Ummulquro makkah, yang telah dikirim ke email antum. di email dari ummulquro makkah itu juga disertakan nomor account untuk masuk ke tempat pendaftaran, bisa dilihat seperti gambar di bawah ini



KELIMA : Jika langkah ke empat selesai, dan nomer account sudah antum dapat, maka langkah selanjutnya antum buka kembali link awal seperti di atas, atau klik link ini http://uquweb.uqu.edu.sa/admission/

akan tampak gambar seperti gambar dibawah ini



dari gambar diatas silahkan masukkan nomer account antum dan "كلمة الرور" atau pasword yang sudah antum buat di halaman awal pengisian data sebelumnya ( pasword ini kita buat terserah kita )

KEENAM : setelah langkah ke lima selesai , maka hasil dari langkah ke lima di atas adalah akan muncul gambar seperti di bawah ini. isi dan lengkapi semua data, 'sama' seperti gambar di bawah ini



kemudian klik  yang bertuliskan "التالي" di bawah, maka akan muncul gambar seperti gambar di bawah ini



masukkan semua berkas-berkas antum yang sudah antum scan sebelumnya

KETUJUH : selesai

sebagai tambahan perlu untuk di ketahui bahwa setelah berkas antum masuk dan antum terdaftar sebagai pendaftar Mahasiswa Univ Ummul Quro, tidak berarti antum positif di terima. ini adalah sebagai bentuk ikhtiar dan usaha antum, selanjutnya adalah "DOA". perbanyak berdoa dan  tawakkal pada 'Allah; saya sendiri berharap semoga antum adalah selanjutnya yang diterima di Univ Ummul Quro Makkah; InsyAllah

setiap ada informasi terbaru, insyAllah saya akan selalu update dan umumkan di Facebook dan Twitter saya, silahkan add akun saya agar kita bisa saling berbagi informasi https://www.facebook.com/ardan.ibnusabil  dan https://twitter.com/ArdanZakaria

Terakhir saya sertakan beberapa gambar terbaru universitas Ummul Quro

Pintu utama Univ Umm Al-Quro kampus Aziziyyah
Umm Al-Quro bermakna "Induk dari semua tempat"  <3 
Kampus Aiziyyah Univ Umm Al-Quri saya shot dari Imaroh tempat tinggal
"Ma'ahad Lughoh Al-Arobiyyah" terletak di kampus Aziziyyah, ini bagi yang baru diterima pasti masuk ke ma'ahad terlebih dahulu sebelum kemudian masuk penjurusan ke Universitas di kampus baru Abidiyyah
Kanan ke arah Kampus he :)
Tugu Universitas Umm Al-Quro, berada didalam kampus tepat di tengah-tengah universitas, berlatar belakang gerbang pintu 2 masuk universitas  
Gate 1 University
Dari Aziziyyah kita ke Kampus Baru Abidiyyah, Umm Al-Quro Univ <3
pintu gerbang gate 1 univ Umm Al-Quro - kampus Abidiyyah dekat Arofah 
Univ Umm Al-Quro, kampus baru Abdiyyah <3

Umm Al-Quro - Makkah Love <3




Demikian, sukron..

Makkah 01:02
Ahad, 7 Februari 2015

Akhukum



'Ardan'
Mahasiswa Univ Umm Al-Quro, kuliyyah syariah qism syariah, Makkah 



Wednesday, November 5, 2014

Yang Maha Kaya..



Tidak butuh dari Hamba-Nya . Tidak menginginkan dari mereka  makan maupun minum, Dia tidak menciptakan mereka untuk memperbanyak jumlah mereka yang sedikit, atau memberikan kepada mereka kekuatan yang sebelumnya lemah, atau menjadikan jinak dari sebelumnya buas, akan tetapi mereka butuh kepada-NYA

Yang Maha Kaya..

mencukupkan ummat manusia dari kemiskinan dan kebutuhan mereka,  tidak berkurang dari-Nya pemberian-Nya , dan tidak membutuhkan bantuan hamba-Nya

Yang Maha Kaya..
mencukupkan baginya sebagian hamba-Nya dengan hidayah dan kebaikan hati mereka, dengan mengenal-Nya, memuliakan-Nya, mengagungkan-Nya dan mencintai-Nya, Dia mengayakan mereka dengan sesuatu yang sempurna dari pada kebaikan dunia mereka

wahai Dzat yang tidak berkurang pemberian-Nya; cukuplah bagi kami hal-hal yang halal dari yang haram, sesungguhnya Engkau Dzat Yang Maha Kya


Dialah Allah <3' ~ 































Dialah Yang Maha berkuasa..

Menguasai Jin dan Manusia dari atas mereka. berkuasa atas makhluk-Nya dengan ketinggian-Nya, ilmu-Nya, liputan-Nya dan pengaturan-Nya bagi mereka. ilmu-Nya bersama mereka dan ketinggian-Nya diatas mereka, tidak ada sesuatupun dialam ini luas kecuali atas ijin-Nya dan ilmu-Nya

Allah Yang Maha Berkuasa

berkuasa atas kedzaliman, penguasa yang semena-mena dan orang-orang yang sombong. Dia mengumpulkan mereka-mereka yang berkuasa tanpa keinginan mereka




 Allah.. nama yang manis lafalnya, enak maknanya, berasal dari arti cinta, bergantung, pengesaan, penyembahan dan ikhlas.... betapa Agungnya nama ini! 'ALLAH TUHANKU.."








Makkah, 10 Muharrom 1436 H With Allah

'Ardan' <3' ~


Monday, September 8, 2014

Rumah Tangga


selalu ada waktu yang harus terluang untuk keluarga, yang tentang mereka Allah akan pertanyakan kepemimpinan dan bimbingan kita. Seruan mula pada sang Nabi: Dan beri ingatlah keluargamu yang terdekat! (QS. Asy-syu'araa : 214), maka hikmah dan nasihat adalah hak mereka. Allah katakan, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka! ( Ath-tahrim: 6) maka dihajatkan keberamaan penuh makna dan keteladanan

Anak dan istri adalah kesenangan hidup di dunia. Maka tugas kita adalah mengupayakan agar kelak berkumpul jua, bahagia disurga. Anak dan Istri adalah titipan-Nya, maka kita harus menjaga, agar kelak saat dikembalikan, mereka sesuai keadaan awalnya: fitroh. Istri dan anak adalah karunia-Nya. sudahkah tertunjukkan rasa syukur atas kehadiran mereka; dilembutnya kata dan syahdunya mesra? istri dan anak: fitnah dan ujian. Dalam membersamai dan menyenangkan, bergulatlah hasrat dengan keterbatasan; lalu diujilah ketaatan

bahagialah suami dan ayah; yang memastikan tiap suapan kemulut anak-istri dan segala yang dikenakan, halal dan thayyib tak meragukan. Bahagialah suami dan ayah; membimbing anak dan istri mengulang hafalan, tadaburi Al-Quran, mengisah penuh cinta siroh Nabi dan sahabat. Berbahagialah suami dan ayah yang khusyuk menangis mendoakan keselamatan, keberkahan, serta kebaikan anak-istri dan keturunannya

Bahagialah suami dan ayah; mengecup dengan doa perlindungan dan cinta saat anak-istrinya lelap tidur, juga saat berpamit bepergian. berbahagialah suami dan ayah; syukur dan takjubi kemajuan anak dan istri dalam kebaikan, lalu ada peluk, doa dan hadiah sederhana. Bahagialah suami dan ayah yang jadi kebanggaan anak-istri, tapi tak menumpulkan pengembangan diri mereka dalam hidup berbakti. Tanggung jawab suami  dan ayah demikian agung; seakan saat istri dinikahi dan anak dilahirkan, mereka bertitah: " Bawa kami ke surga!"

Bahwa ada kisah Nuh dengan istri dan anak yang durhaka; itu penyadar bahwa suami dan ayah tiada punya kuasa atas jiwa yang dicinta. Bahwa hidayah bukan hak ayah dan suami, hatta pun dia seorang Nabi. Yang kita pertanggung jawabkan ihktiyar kita, bukan hasilnya. Tetapi naiflah ayah dan suami yang berlindung dibalik nama agung Nuh dan Luth, tanpa upaya meluangkan saat berharga untuk keluarga. Pun saat istri; agunglah mereka dalam juangnya untuk menjadi apa yang ditaujihkan Al-Quran; shalihat, Qanitat, Hafizhat

Bagi suami; mereka penggenap separuh agama, Penjaga ketaatan, tempat berlari dari yang harom dan keji menuju yang berkah dan suci. Maka para istri  itu tahu; untuk siapa mereka berdandan dan mempercantik diri;  tersenyum dan penuh pemuliaan menyambut kepulangan


Makkah
senin, 13 Dzulqo'da 1435 H - 8 september 2014 M


"Rumah Tangga" ~


Tuesday, September 2, 2014

Akan menjadi seperti ini dia, semoga. " Ibrohim 'Alaihis salam "

Ibrohim 'Alaihis salam


Ibrohim satu-satunya manusia yang disebut "UMMAH". keagungan diri segala ketundukan, kekuatan taatnya setara dengan satu ummat. Dimuainya dakwah dengan gagah. sebagai pemuda, dipenggalnya semua patung. dibabatnya hujah keberhalaan. kaumnya diam terbungkam. tetapi dakwah bukan hanya mengalahkan argumentasi. terasa bahwa dakwah muda yang berungsur "KEKERASAN" dibalas parah. dibakar. kajian mendalamnya, dakwah, jika harus debat, pilih orang yang tepat: RAJA. bukan lagi jelata yang suka amuk massa tanpa logika. Namrud, yang mengaku tuhan, dipilihnya sebagai mad'u. Dia berharap, jika raja ini takluk pada hujjah, seluruh rakyat bisa ikut. sekali lagi, dakwah bukan hanya soal memenangkan argumentasi. Namrud yang takjub pada kecerdasannya, tak hendak turut. Dia diusir

kita belajar, dakwah lebih pada soal memenangkan "HATI".  Jiwa takluk didepan akhlak, akal akan bergerilya sendiri mencari dalil. Ibrahim tak kenal henti. Dia datangi penyembah benda dan mentari. berbaur tanp lebur, dengan sikap dakwah yang makin dewasa. Inilah koreksi Al-Qurthubi, bahwa pertemuannya dengan para penyembah bintang, bulan, matahari, bukanlah kisah Ibrohim mencari tuhan. Di  Al-Jami', Al-Qurtubi menjelaskan bahwa kisah itu menunjukkan perkembangan metode dakwah Ibrohim yang makin "SOFTLY BUT DEADLY" <3'

Berhasil menginsyafkan penyembah bintang, bulan dan Maentari, Ibrohim yang telah menikah bergerak ke Mesir. Tatangan baru menanti. Raja Mesir suka ambil wanita sembarangan. Mengapa Sarah justru diaku sebagai saudari , bukan sebagai istri? Jawabnya sosilogis, lho! ^^. Dalam Masyarakat Mesir saat itu, Istri lebih rendah posisinya. Istri itu milik, bisa dijual, dipertukarkan. Saudari , wajib dijaga. Sarah yang diaku sebagai saudari lebih mungkin dilindungi. Bukti lain betapa wanita mesir setara budak, dihadiahkannya Hajar

Makkah
Rabu, 8 Dzul Qodah 1435 H/ 4 September 2014


"Akan menjadi seperti ini dia, Ibrahim <3'" ~

Saturday, August 30, 2014

Surga itu untuk kita berdua, sayang..



Teringatku saat pertama berjumpa dirimu
ku merasa Allah menjawab doaku
Ada satu tempat yang selalu kupikirkan
Dan kuingin berada disana bersamamu
Tempat yang tiada hati pernah membayangkannya

Ada perasaan yakin dalam diriku
Bahwa suatu hari Nanti aku kan disana bersamamu

Dan karena kini kita disini merasa sungguh bahagia
Tentang segala yang telah kita lewati
Tahu bahwa Allah juga meridhoi  kita

Ini bukan mimpi, ini sungguh nyata
Rasakan kedamaian disegala penjuru
Melihat hal-hal yang tak dapat kita bayangkan
mendengar suara  sungai-sungai mengalir
Dan kita tahu kita kan disana selamanya

Perasaan yang tak dapat digambarkan
tahu bahwa inilah balasan untuk kita

Ingatkan kau, sayang..
Dengan saat-saat sulit yang kita lalui
Dengan  saat-saat tangis berdua kita bersama
Dengan saa-saat ku usap airmatamu dan kau usap airmataku
Dan hari-hari saat kita sering beradu
Tapi tak ada satu pun yang bisa hentikan  kita
sebab, di hati dan benak kita selalu terbayang
Tempat yang tiada mata pernah melihatnya
Tempat yang tiada hati pernah membayangkannya
Tempat yang telah dijanjikan-Nya tuk kita tinggali selamanya
Dan yang terbaik untuk kita
Hanya  KAU DAN AKU

Teringatku saat kita berdoa ba'da sholat bersama malam itu
Teringat saat air mata kita bersama tumpah tak terbendung
Dan kita mimpikan ini bersama berdua
Kumerasa terberkati karena kumiliki dirimu dalam hidupku
Dan kini bisa kita nikmati berkah ini saat ini dan akan untuk selamanya

Surga adalah tempat kita kini
Surga adalah mimpi kita yang kelak kan jadi nyata

Surga, OH betapa Indahnya!
Surga, terima kasih Allah!

Makkah,
5 Dzul Qo'dah 1435 H - 31 Agustus 2014 M
"hadiah cinta bidadariku"

with love

 'Ardan' ~



Thursday, July 10, 2014

Negeri Syam



Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "pergilah ke Syam karena itulah bumi Allah yang paling baik. Allah memilih manusia terbaik hidup disana. jika kalian tidak hendak pergi kesana ( syam), maka pergilah ke Yaman dan minumlah dari aliran air sungainya (Sunan Abu Dawud; musnah Ahmad; shahih Ibn Hibban, 16:295; Al-Hakim, Al-Mustadrak, 4:510; Al-Baihaqi, sunan Al-Kubra 9: 179)

Abdullah ibn Amr ibn Al-Ash meriwayatkan: Nabi bersabda, "Akan datang suatu masa ketika semua orang beriman pasti akan pergi ke Syam (Al-Hakim, Al- Mustadrak 'ala shahihain 4:457. Adz-Dzahabi menyepakati sebagai hadis shahih berdasar syarat Al-Bukhari dan Muslim)

Ali Ibn Abi Thalib meriwayatkan abi bersabda, "Janganlah mengutuk orang-orang syam, tetapi kutuklah ketidak adilan mereka sebab sesungguhnbya dianatara mereka ada para Abdaal (penerus kekasih Allah), "( th-Tahbari dalam Al-Ashwat Abu Nu'aym dn Ibnu Asakir)

"Para penerus abdaal ada disyam dan mereka berjumlah 40 orang, setiap kali salah seorang dintara mereka meninggal dunia Allah akan gantikan mereka dengan yang lain (H.r Ahmad dalam Musnad dan fadhailus shahaabah, 2:906, dengan sanad shahih, As-shakhawi dalam Al-Maqasid; Al-Haytshami dalam Majma' Az-zawaaid, Al-Munawi dalam Faydh Al-Qaadir, Asy-suyuthi dalam habar ad-Daall)

Do'a Nabi "Ya Allah, berkahi setiap kami di syam kami dan Yaman akmi!" (Al-Bukhari, shahih Ibnu Hbban [16:290] Muslim, Tirmidzi dan Ahmad

Doa Nabi, "Ya Allah, berkahi tiap takaran sha' dan Mudd kami! berkahi kami di Makkah dan Madinah! berkahi kami di syam dan Yaman [Thabrani dalam Al-Kabiir, 12:84, hadis ke 12,553, Al-Haytsami dalam Majma' Az-zawaa'id 3:305 Abu Nu'aym Al-Hilyah, 6:133]

Negeri syam; hari i ialah SYIRIA, PALESTINA, LEBANON, YORDANIA dan wilayah pendudukan israel. Moga Allah jaga halinya dan keprihatinan mendalam kita hari ii banyak terarah pada bagian syam yang disebut syiria, dimana kezaliman pemimpinya yang kian jahat

selipkan selalu doa-doa kita untuk para penduduk syam (syiria, palestina, jordania, lebanon) diantara azan-iqomah, diwaktu sahur, waktu berbuka, diakhir sholat, diqunut nazilah dan tempat-tempat mustajab lainya

wassalam


Tuesday, July 8, 2014

Nasihat sang Guru buat calon Presiden Indonesia




Pak Prabowo, kami memilih Anda, tapi..

Tapi sungguh orang yang jauh lebih mulia daripada kita semua, Abu Bakr Ash Shiddiq, pernah mengatakan, “Saya telah dipilih untuk memimpin kalian, padahal saya bukanlah orang yang terbaik di antara kalian. Kalau saya berlaku baik, bantulah saya. Dan kalau anda sekalian melihat saya salah, maka luruskanlah.”

Maka yang kami harapkan pertama kali dari Anda, Pak Prabowo, adalah sebuah kesadaran bahwa Anda bukan pahlawan tunggal dalam masa depan negeri ini. Barangkali memang pendukung Anda ada yang menganggap Andalah orang terbaik. Tetapi sebagian yang lain hanya menganggap Anda adalah sosok yang sedang tepat untuk saat ini. Sebagian yang lainnya lagi menganggap Anda adalah “yang lebih ringan di antara dua madharat”.

Tentu saja, mereka yang tidak memiliih Anda menganggap Anda bukan yang terbaik, tidak tepat, dan juga berbahaya.

Dan jika Anda, Pak Prabowo, nantinya terpilih menjadi Presiden, maka mereka semua akan menjadi rakyat yang dibebankan kepada pundak Anda tanggungjawabnya di hadapan Allah. Maka kami berbahagia ketika Anda berulang kali berkata di berbagai kesempatan, “Jangan mau dipecah belah. Jangan mau saling membenci. Kalau orang lain menghina kita, kita serahkan pada Allah Subhanahu wa Ta’ala, Tuhan Maha Besar.”

Dan Anda juga harus menyadari bahwa barangsiapa merasa jumawa dengan kekuasaan, maka beban kepemimpinan itu akan Allah pikulkan sepelik-peliknya di dunia, dan tanggungjawabnya akan Dia jadikan penyesalan serta siksa di akhirat. Adapun pemimpin yang takut kepada Allah, maka Dia jadikan manusia taat kepadanya, dan Dia menolong pemimpin itu dalam mengemban amanahnya.

Pak Prabowo, kami memilih Anda, tapi..

Tapi sungguh orang yang jauh lebih perkasa daripada kita semua, ‘Umar ibn Al Khaththab, pernah mengatakan, “Seandainya tidaklah didorong oleh harapan bahwa saya akan menjadi orang yang terbaik di antara kalian dalam memimpin kalian, orang yang terkuat bagi kalian dalam melayani keperluan-keperluan kalian, dan orang yang paling teguh mengurusi urusan-urusan kalian, tidaklah saya sudi menerima jabatan ini. Sungguh berat bagi Umar, menunggu datangnya saat perhitungan.”

Maka yang kami harapkan berikutnya dari Anda, Pak Prabowo, adalah sebuah cita-cita yang menyala untuk menjadi pelayan bagi rakyat Indonesia. Sebuah tekad besar, yang memang selama ini sudah kami lihat dari kata-kata Anda. Dan sungguh, kami berharap, ia diikuti kegentaran dalam hati, seperti ‘Umar, tentang beratnya tanggungjawab kelak ketika seperempat milyar manusia Indonesia ini berdiri di hadapan pengadilan Allah untuk menjadi penggugat dan Anda adalah terdakwa tunggal bila tidak amanah, sedangkan entah ada atau tidak yang sudi jadi pembela.

Pak Prabowo, jangankan yang tak mendukung Anda, di antara pemilih Andapun ada yang masih meragukan Anda karena catatan masa lalu. Saya hendak membesarkan hati Anda, bahwa ‘Umar pun pernah diragukan oleh para tokoh sahabat ketika dinominasikan oleh Abu Bakr sebab dia dianggap keras, kasar, dan menakutkan. Tapi Anda bukan ‘Umar. Usaha Anda untuk meyakinkan kami bahwa kelak ketika terpilih akan berlaku penuh kasih kepada yang Anda pimpin harus lebih keras daripada ‘Umar.

Pak Prabowo, kami memilih Anda karena kami tahu, seseorang tak selalu bisa dinilai dari rekam jejaknya. ‘Umar yang dahulu ingin membunuh Nabi, kini berbaring mesra di sampingnya. Khalid yang dahulu panglima kebatilan, belakangan dijuluki ‘Pedang Allah’. Tapi Anda bukan ‘Umar. Tapi Anda bukan Khalid. Usaha Anda untuk berubah terus menjadi insan yang lebih baik daripada masa lalu Anda akan terus kami tuntut dan nantikan. Ya, maaf dan dukungan justru dari orang-orang yang diisukan pernah Anda ‘culik’ menjadi modal awal kepercayaan kami kepada Anda.

Pak Prabowo, kami memilih Anda, tapi..

Tapi orang yang jauh lebih dermawan daripada kita semua, ‘Utsman ibn ‘Affan, pernah mengatakan, “Ketahuilah bahwa kalian berhak menuntut aku mengenai tiga hal, selain kitab Allah dan Sunnah Nabi; yaitu agar aku mengikuti apa yang telah dilakukan oleh para pemimpin sebelumku dalam hal-hal yang telah kalian sepakati sebagai kebaikan, membuat kebiasaan baru yang lebih baik lagi layak bagi ahli kebajikan, dan mencegah diriku bertindak atas kalian, kecuali dalam hal-hal yang kalian sendiri menyebabkannya.”

Ummat Islam amat besar pengorbanannya dalam perjuangan kemerdekaan negeri ini. Pun demikian, sejarah juga menyaksikan mereka banyak mengalah dalam soal-soal asasi kenegaraan Indonesia. Cita-cita untuk mengamalkan agama dalam hidup berbangsa rasanya masih jauh dari terwujud.

Tetapi para bapak bangsa, telah menitipkan amanah Maqashid Asy Syari’ah (tujuan diturunkannya syari’at) yang paling pokok untuk menjadi dasar negara ini. Lima hal itu; pertama adalah Hifzhud Diin (Menjaga Agama) yang disederhanakan dalam sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Kedua Hifzhun Nafs (Menjaga Jiwa) yang diejawantahkan dalam sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab. Ketiga Hifzhun Nasl (Menjaga Kelangsungan) yang diringkas dalam sila Persatuan Indonesia. Keempat Hifzhul ‘Aql (Menjaga Akal) yang diwujudkan dalam sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan. Dan kelima, Hifzhul Maal (Menjaga Kekayaan) yang diterjemahkan dalam sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Pak Prabowo, kami memilih Anda sebab kami berharap Anda akan melaksanakan setidak-tidaknya kelima hal tersebut; menjaga agama, menjaga jiwa, menjaga kelangsungan, menjaga akal, dan menjaga kekayaan; dengan segala perwujudannya dalam kemaslahatan bagi rakyat Indonesia. Kami memilih Anda ketika di seberang sana, ada wacana semisal menghapus kolom agama di KTP, melarang perda syari’ah, mengesahkan perkawinan sejenis, mencabut tata izin pendirian rumah ibadah, pengalaman masa lalu penjualan asset-aset bangsa, lisan-lisan yang belepotan pelecehan kepada agama Allah, hingga purna-prajurit yang tangannya berlumuran darah ummat.

Pak Prabowo, seperti ‘Utsman, jadilah pemimpin pelaksana ungkapan yang amat dikenal di kalangan Nahdlatul ‘Ulama, “Al Muhafazhatu ‘Alal Qadimish Shalih, wal Akhdzu bil Jadidil Ashlah.. Memelihara nilai-nilai lama yang baik dan mengambil hal-hal baru yang lebih baik.”

Pak Prabowo, kami memilih Anda, tapi..

Tapi orang yang lebih zuhud daripada kita semua, ‘Ali ibn Abi Thalib, pernah mengatakan, “Barangsiapa mengangkat dirinya sebagai pemimpin, hendaknya dia mulai mengajari dirinya sendiri sebelum mengajari orang lain. Dan hendaknya ia mendidik dirinya sendiri dengan cara memperbaiki tingkah lakunya sebelum mendidik orang lain dengan ucapan lisannya. Orang yang menjadi pendidik bagi dirinya sendiri lebih patut dihormati ketimbang yang mengajari orang lain.”

Pak Prabowo, hal yang paling hilang dari bangsa ini selama beberapa dasawarsa yang kita lalui adalah keteladanan para pemimpin. Kami semua rindu pada perilaku-perilaku luhur terpuji yang mengiringi tingginya kedudukan. Kami tahu setiap manusia punya keterbatasan, pun juga Anda Pak. Tapi percayalah, satu tindakan adil seorang pemimpin bisa memberi rasa aman pada berjuta hati, satu ucapan jujur seorang pemimpin bisa memberi ketenangan pada berjuta jiwa, satu gaya hidup sederhana seorang pemimpin bisa menggerakkan berjuta manusia.

Pak Prabowo, kami memilih Anda sebab kami tahu, kendali sebuah bangsa takkan dapat dihela oleh satu sosok saja. Maka kami menyeksamai sesiapa yang ada bersama Anda. Lihatlah betapa banyak ‘Ulama yang tegak mendukung dan tunduk mendoakan Anda. Balaslah dengan penghormatan pada ilmu dan nasehat mereka. Lihatlah betapa banyak kaum cendikia yang berdiri memilih Anda, tanpa bayaran teguh membela. Lihatlah kaum muda, bahkan para mahasiswa.

Didiklah diri Anda, belajarlah dari mereka; hingga Anda kelak menjelma apa yang disampaikan Nabi, “Sebaik-baik pemimpin adalah yang kalian mencintainya dan dia mencintai kalian. Yang kalian doakan dan dia mendoakan kalian.”

Pak Prabowo, kami memilih Anda, tapi..

Tapi orang yang lebih adil daripada kita semua, ‘Umar ibn ‘Abdil ‘Aziz, pernah mengatakan, “Saudara-saudara, barangsiapa menyertai kami maka silahkan menyertai kami dengan lima syarat, jika tidak maka silahkan meninggalkan kami; yakni, menyampaikan kepada kami keperluan orang-orang yang tidak dapat menyampaikannya, membantu kami atas kebaikan dengan upayanya, menunjuki kami dari kebaikan kepada apa yang kami tidak dapat menuju kepadanya, dan jangan menggunjingkan rakyat di hadapan kami, serta jangan membuat-buat hal yang tidak berguna.”

Sungguh karena pidato pertamanya ini para penyair pemuja dan pejabat penjilat menghilang dari sisi ‘Umar ibn ‘Abdil ‘Aziz, lalu tinggallah bersamanya para ‘ulama, cendikia, dan para zuhud. Bersama merekalah ‘Umar ibn ‘Abdil ‘Aziz mewujudkan pemerintahan yang keadilannya dirasakan di segala penjuru, sampai serigalapun enggal memangsa domba. Pak Prabowo, sekali lagi, kami memilih Anda bukan semata karena diri pribadi Anda. Maka pilihlah untuk membantu urusan Anda nanti, orang-orang yang akan meringankan hisab Anda di akhirat.

Pak Prabowo, kami memilih Anda, tapi..

Tapi kalaupun Anda tidak terpilih, kami yakin, pengabdian tak memerlukan jabatan. Tetaplah bekerja untuk Indonesia dengan segala yang Anda bisa, sejauh yang Anda mampu.

Sungguh Anda terpilih ataupun tidak, kami sama was-wasnya. Bahkan mungkin, rasa-rasanya, lebih was-was jika Anda terpilih. Kami tidak tahu hal yang gaib. Kami tidak tahu yang disembunyikan oleh hati. Kami tidak tahu masa depan. Kami hanya memilih Anda berdasarkan pandangan lahiriyah yang sering tertipu, disertai istikharah kami yang sepertinya kurang bermutu.

Mungkin jika Anda terpilih nanti, urusan kami tak selesai sampai di situ. Bahkan kami juga akan makin sibuk. Sibuk mendoakan Anda. Sibuk mengingatkan Anda tentang janji Anda. Sibuk memberi masukan demi kemaslahatan. Sibuk meluruskan Anda jika bengkok. Sibuk menuntut Anda jika berkelit.

Inilah kami. Kami memilih Anda Pak Prabowo, tapi..

Tapi sebagai penutup tulisan ini, mari mengenang ketika Khalifah ‘Umar ibn ‘Abdil ‘Aziz meminta nasehat kepada Imam Hasan Al Bashri terkait amanah yang baru diembannya. Maka Sang Imam menulis sebuah surat ringkas. Pesan yang disampaikannya, ingin juga kami sampaikan pada Anda, Pak Prabowo. Bunyi nasehat itu adalah, “Amma bakdu. Durhakailah hawa nafsumu! Wassalam.”

doa kami,

hamba Allah yang tertawan dosanya, warga negara Republik Indonesia

source: http://salimafillah.com/pak-prabowo-kami-memilih-anda-tapi/