Friday, June 6, 2014

DOA DAN UJIAN

Merenunglah, merenunglah sejenak disini. Diempat ini. Dalam suasana kesendirian dan sunyi ini. Berdzikirlah, Ingatlah Allah, perlahan. Memujinya dan mensyukuri Allah. Subhanallah, Alhamdulillah, laa Ilaaha Illallah, Allahu Akbar...

Untuk jiwaku dan saudaraku,
Ada banyak permohonan dan harapan yang hampir tak putus kita panjatkan kepada Allah, namun hingga sekarang belum terwujud. Ada banyak permintaan kita kepada Allah, namun belum juga terpenuhi. Mungkin, kita pernah merasakan lidah yang hampir kelu karena terus bermunajat namun belum terijaah. Barangkali, kita pernah merasakan kelelahan batin yang begitu meletihkan karena doa yang hampir selalu terucap, namun belum juga terwujud

Jangan berhenti jiwaku, jangan berhenti saudaraku
karena sesungguhnya bait-bait doa yang kita ucapkan itu adalah energi yang membentuk ketahanan kita menghadapi samudra ujian dalam hidup ini. itulah sebenarnya, kandungan dari sabda terkenal Rosulullah salalllahu 'alaihi wasallam, bahwa doa adalah senjata bagi orang mukmin. senjata bagi orang beriman. Ya, senjata karena dengannya, kita bisa mendapat bantuan dari yang Maha Kuat. Juga senjata karena dengannya kita bisa mendapat tuntunan sekaligus sandaran dalam memandang masalah secara positif dan tetap optimis

Imam Ibnul Jauzi rahimahullah ta'ala mengatakan sisi lain dari kekuatan doa. menurutnya, kekuatan Iman kita justru akan tampak tatkala kita beupaya sekuat tenaga terus menerus memanjatkan doa, namun kita belum juga merasakan perubahan dari lilitan ujian yang kita alami

"Iman seorang mukmin akan tampak disaat ia menghadapi ujian. disaat ia totalitas dalam berdoa tapi ia belum melihat pengaruh apapun dari doa'anya. ketika, ia tetap tidak merubah keinginan dan harapannya, meski sebab-sebab untuk "PUTUS ASA" semakin kuat. itu semua dilakukan seseorang karna keyakinannya bahwa hanya Allah saja yang paling tahu apa yang lebih maslahat untuk dirinya. Ia yakin bahwa dengan ujian itu, Allah menghendaki hatinya menjadi luruh dan pasrah kepada-Nya. Atau, boleh jadi melalui ujian itu, Allah menghendaki dirinya untuk lebih banyak lagi berdoa sehingga ia lebih dekat lagi dengan-Nya melalui doa-doanya" begtulah nasihat Ibnul Jauzi Rahimahullah (saidul Kahtir, 375)

wahai jiwa, wahai saudaraku
perhatikanlah dengan seksama lima alasan utama yang menurut Ibnul Jauzi bisa membuat keimanan seseorang terbukti saat melewati ujian. dengan kata lain, orang-orang yang memohon dan menginginkan doanya segera terkabul, cepat terwujud, adalah bukti dari kelemahan imannya. bukti kelemahan iman itu adalah karna lima hal kebalikannya

Yakni, pertama karna ia memandang dirinya sebagai orang yang paling baik, bukan Allah subahanahu wa ta'ala. kedua, karna ia merasa sudah banyak beramal dan beribadah, lalu berhak menerima besarnya pahala dengan menerima "upah" dari Allah dari amal-amalnya. ketiga, karna hatinya ternyata tidak kunjung pasrah dan luruh dihadapan kebesaran Allah yang tak ada kebesaran lain yang menandingi-Nya, padahal sudah banyak diuji. keempat, karena hatinya belum juga mau mendekat kepada Allah dengan sebenar-benarnya dan karena ia ternyata belum dianggap cukup menyampaikan do'anya kepada Allah

wahai jiwa, wahai saudaraku
Jika ditelusuri lebih dalam lagi, ternyata doa-doa yang menyertai ujian hidup kita itu hanya ingin menggiringi kita pada keadaan yang lebih baik. Do'a dn ujian kita, ingin menanamkan keyakinan Tauhid yang lebih kuat bahwa kita adalah makhluk lemah dan harus terus bergantung pada Yang Maha Kuat. Doa dan Ujian kita, ingin agar kita lebih benyak memiliki keinginan untuk beramal shalih. Doa' dan ujian kita itu adalah ingin meluruhkan semua kesombongan kita dihadapan kebesaran Alah subhanahu wata'ala. doa dan ujian kita itu ingin agar kita lebih memperbanyak lagi beribadah dan berdoa

sungguh indah dan tepat sekali sabda Rasulullah" seorang hamba masih dalam kondisi baik, selama ia tidak terburu-buru", ketika menyampaikan kalimat itu, seorang sahabat bertanya, "Apa yang dimaksud dengan terburu-buru ya Rosulullah?", Rosulullah salallahu 'alaihi wasallam menjawab, "ketika seorang hamba mengatakan aku sudah berdoa tapi doaku tidak dikabulkan"

wahai jiwa, wahai saudaraku, hati-hatilah..

kita tidak perlu menghitung-hitung panjangnya masa dan waktu ujian yang telah terlewatkan. karena sikap seperti itu, pasti membuat kita lemah untuk terus berusaha dan memanjatkan doa. Jangan juga memandang dan memperkirakan betapa jauhnya masa dan waktu ujian yang akan kita lewati dihadapan. karena hal itu akan menjadi belenggu yang mengikat kita untuk bisa kuat melewatinya

kondisi kita, hampir sama saja dengan orang yang menaiki gunung yang tinggi. Ia dianjurkan untuk tidak terlalu sering melemparkan pandangannya ke atas gunung yang harus ia daki. karena pandangan ke atas itu, bisa memunculkan ketidak percayaan diri dan membebani langkahnya untuk terus mendaki. Tapi, ketika ia turun dari tempat yang tinggi, ia juga dianjurkan untuk tidak terlalu sering melihat jauh ke bawah. Karena jauhnya dataran yang ia lihat di bawah bisa memunculkan kelemahan pada jiwa

wahai jiwa..
mari bersujud syukur disini, ditempat ini, ditanah ini, disuasana sunyi ini. menyungkurkan tubuh. meletakkan kepala diatas tanah. bersimpuh dihadapan Allah subahanahu wata'ala

Dalam zaadul ma'ad, sujud disebut sebagai bagian  dari "'aadat shahabah" atau "kebiasaan para sahabat" rasulullah 'alaihimussalam. mereka mencontoh kebiasaan itu dari Rasulullah yang juga selalu sujud kepada Allah saat menerima berita gembira, saat mengalami kegembiraan, saat mendapatkan karunia Allah yang membahagiakan

wahai jiwa..
Bersyukur atas semua karunia-Nya. sujud syukur dihadapan-Nya. memuji kebesaran-Nya. karena kesadaran kita saat ini adalah kenikmatan yang sungguh berarti dari Allah subahanahu wata'ala. karena diantara ruang-ruang "KESULITAN HIDUP" yang kita ada didalamnya, kita masih memiliki sumber kegembiraan sejati kita, yaitu "KEIMANAN" yang semakin hari semakin kuat karena ditempa oleh "UJIAN" itu sendiri

Allah, bimbing jiwa ini...

Jum'at, 7 Sya'ban 2014
Aziziyyah-Makkah 23:18

~ Allah <3' ~

Ardan di puncak Thaif
kota bersih, sejuk dan Indah
Allah, terima kasih nikmat-MU <3' ~