Wednesday, February 20, 2013

Suatu hari dibumi 'CINTA'


Ditahanlah cinta dihati, menanti waktu yang mesti pasti. Karena setelah waktu itu tiba. Maka semuanya akan diungkap tanpa hijab. Sang lelaki menuliskan bait-bait cinta dinotebooknya. Sebuah catatan harian tentang cinta yang tertahan. Cinta yang kan ditumbuhkan seiring keikhlasan, cinta yang kan diwajarkan. Agar tetap bermuara pada penghambaan terhadap Sang pemilik Cinta, Allah.

Begitupun sang wanita. Setiap hari menulis rangkaian kalimat cinta yang tak terkikis. Disimpan di draft yang kelak kan dipublish. Tinggal menanti saat yang tepat. Saat dimana kelak tak hanya hatinya yang bertaut. Tapi juga tangannya bisa memeluk erat tanpa takut.

Sang lelaki tersenyum diujung malam. Menanti saat pagi yang akan menghampiri dan membuatnya tenggelam. Tenggelam dalam kebahagiaan ‘PERNIKAHAN’. Saat perempuan sulit terpejam hingga lewat pertengahan malam. Jantungnya berdegup kencang mengeja rindu. Kerinduan saat akad itu dengan indah terlafalkan. Dan semuanya terhalalkan.Robbi…

Lelaki dan perempuan. Menjadi benar-benar romantik saat ijab qobul terbacakan. Dan kini mereka bertugas untuk membuktikan, bahwa cinta bukan sekedar menggairahkan tapi juga memadukan segala kelebihan dan kekurangan, agar menjadi kekuatan yang terpadukan. Hingga mampu bersinergi. Tetap berada dijalan yang Allah ridhoi. Indahnya...

'Suatu hari dibumi cinta'
Makkah, 10 Robi’ul akhir 1434 H
Ardan 

No comments:

Post a Comment