Friday, December 13, 2013

Senyum cinta diantara Nikmat dan Musibah

Mengingat nikmat, mencoba menghitungnya walau tak mampu menghingga; dapat mendekatkan kita pada-Nya melalui jalan kesyukuran. Mengingat Musibah agar kita tak merasa aman dari ancaman Allah. Waspada akan kelalaian diri. Meminta kekuatan dibalik banyaknya bisikan-bisikan penjerumus. Memohon istiqomah hingga akhir penghujung

Nikmat yang tak tersyukuri itu lebih banyak daripada musibah yang tak tersabari. Iya, maka meski kemuliaan dan pujian Allah pada Sulaiman dan Ayyub dalam Quran sama. Namun dalam surat itu kisah sulaiman lebih didahulukan dari Ayyub, bukan?

Kadang memang perlu ada jarak yang harus diambil sejenak agar kebersandaran kepada Allah semata kembali tertegak. Ya Allah, bantu aku yah mensyukuri Naikmat-Mu. Tolong aku untuk selalu mensabari musibah dan Ujian-Mu. Ridhai amalku dan ampuni dosaku

Allah, Love You..


‘Ardan’ ~

No comments:

Post a Comment