Mengingat nikmat, mencoba
menghitungnya walau tak mampu menghingga; dapat mendekatkan kita pada-Nya
melalui jalan kesyukuran. Mengingat Musibah agar kita tak merasa aman dari
ancaman Allah. Waspada akan kelalaian diri. Meminta kekuatan dibalik banyaknya
bisikan-bisikan penjerumus. Memohon istiqomah hingga akhir penghujung
Nikmat yang tak tersyukuri itu lebih
banyak daripada musibah yang tak tersabari. Iya, maka meski kemuliaan dan
pujian Allah pada Sulaiman dan Ayyub dalam Quran sama. Namun dalam surat itu
kisah sulaiman lebih didahulukan dari Ayyub, bukan?
Kadang memang perlu ada jarak yang
harus diambil sejenak agar kebersandaran kepada Allah semata kembali tertegak.
Ya Allah, bantu aku yah mensyukuri Naikmat-Mu. Tolong aku untuk selalu
mensabari musibah dan Ujian-Mu. Ridhai amalku dan ampuni dosaku
Allah, Love You..
‘Ardan’ ~
No comments:
Post a Comment