Maka gemuruhlah Makkah dan Madinah Oleh
lantunan takbir dan talbiyah,
Ketika sunyi membungkan Roma Dan
Konstantinopel Dalam kekakuan Dogma.
Maka hangatlah diskusi-diskusi di
Basroh dan Kuffah,
Saat genoa dan venesia dihantui
inkuisisi.
Maka bersinarlah perpustakaan Kairo,
Ketika para dukun komat-kamit dikegelapan Lissabon.
Maka gemerlaplah Baghdad oleh lantunan ayat-ayat keteduhan Al Qur’an di
sepanjang semaraknya malam,
Ketika Paris gulita sejak senja dalam takhayul dan mitos.
Ketika para bangsawan di London menganggap mandi adalah aktivitas berbahaya,
Ketika para bangsawan di London menganggap mandi adalah aktivitas berbahaya,
Maka gemericik air mancur Damaskus tenggelam
dalam kesucian Thoharoh.
Saat Kathedral di Wina Dan Bern menutup makan malam dengan Pudding darah Babi!
Maka berdengunglah ayat-ayat Allah yang penuh cinta menjelang berbuka puasa
dengan sajian kurma, yoghurt, serta buah segar di Balkom-balkom pualam Cordova
dan Granada menjurus kedaratan Maghrib Islamiy..,
Begitulah...
Hingga akhirnya Kerajaan syurga "The kingdom Of Heaven" itu kelak bukan
berdiri angkuh dan berteriak nyaring diatas tahta dan mahkota. Uang ataupun harta.
Tapi bekerja keras dengan keringat dan darah dan tersenyum ramah penuh kemenangan menjadi teladan
semesta.
Hingga nanti akan menjelang fajar. Dengan
satu titik. Dimana manusia tak bisa lagi membedakan “pesona kebenaran” islam
dan "pesona keagungan" seorang muslim. Itulah kemenangan! Dan Allahlah tempat
memohon pertolongan..
Allahu Akbar!
( Salim A Fillah, saksikan bahwa aku seorang muslim: 391 )
( Salim A Fillah, saksikan bahwa aku seorang muslim: 391 )
Makkah, kamis 09 Jumadil Ula 1434 H
Asyiqu Asy-syahadah
‘Ardan’
No comments:
Post a Comment